Upaya Intensif Percepat Penurunan Stunting di Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa

2

Penanganan Stunting sebagai Prioritas Utama

NIAS INFO | Salah satu isu yang menjadi prioritas untuk ditangani selain Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan ketahanan pangan adalah persoalan stunting. Isu ini mendapat perhatian khusus serta komitmen organisasional dan lintas sektor untuk penanganannya.

 

Upaya Intensif Percepat Penurunan Stunting di Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa

Komitmen Bersama Seluruh Stakeholder dalam Penurunan Stunting

Dalam upaya memerangi stunting, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Kota Gunungsitoli, telah mengadakan rapat koordinasi dan rembuk stunting. “Kami berharap melalui pertemuan ini, seluruh pemangku kepentingan terkait dapat bersatu dalam komitmen bersama untuk memerangi stunting, khususnya di Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa,” kata Ismael Saleh Zendrato, S.Th., Pj. Sekretaris Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa.

 

Strategi dalam Menurunkan Prevalensi Stunting

Dalam diskusi tersebut, dr. Dian P. Putra Zendrato, Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, memberikan sejumlah usulan strategi untuk menurunkan angka stunting. Beberapa kiat tersebut meliputi peningkatan kualitas layanan kesehatan keluarga, jaminan pemenuhan nutrisi, penyempurnaan kualitas asuh anak, peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan, serta perbaikan sarana minum dan sanitasi.

 

Langkah Aktif UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa dalam Pencegahan Stunting

UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa telah melakukan langkah-langkah proaktif dalam upaya penurunan stunting. “Selain melakukan skrining dan pemeriksaan hemoglobin (Hb) pada remaja putri, kami juga senantiasa berusaha memastikan penggunaan tablet tambah darah secara teratur di kalangan siswi SMP dan SMA,” jelas dr. Dian P. Putra Zendrato. Selain itu, puskesmas juga menyediakan layanan konseling kesehatan dan reproduksi bagi calon penganten perempuan guna menyiapkan generasi masa depan yang sehat dan unggul.

 

 

 

 

Handling Stunting as Top Priority

One of the priority issues to be addressed apart from Direct Cash Assistance (BLT) and food security is the issue of stunting. This issue has received special attention as well as organizational and cross-sector commitment to handle it.

 

Joint Commitment of All Stakeholders in Reducing Stunting

In an effort to combat stunting, the Gunungsitoli Alo’oa District Acceleration of Stunting Reduction Team (TPPS), Gunungsitoli City, has held a coordination meeting and discussion on stunting. “We hope that through this meeting, all relevant stakeholders can unite in a common commitment to combat stunting, especially in Gunungsitoli Alo’oa District,” said Ismael Saleh Zendrato, S.Th., Acting. Secretary of Gunungsitoli Alo’oa District.

 

Strategies for Reducing the Prevalence of Stunting

In this discussion, dr. Dian P. Putra Zendrato, Head of UPTD Puskesmas Gunungsitoli Alo’oa District, provided a number of proposed strategies to reduce stunting rates. Some of these tips include improving the quality of family health services, ensuring adequate nutrition, improving the quality of child care, increasing access and quality of health services, as well as improving drinking and sanitation facilities.

 

Active Steps by UPTD Puskesmas Gunungsitoli Alo’oa District in Preventing Stunting

The Gunungsitoli Alo’oa District Health Center UPTD has taken proactive steps in efforts to reduce stunting. “Apart from screening and checking hemoglobin (Hb) on young women, we also always try to ensure regular use of blood supplement tablets among middle and high school girls,” explained Dr. Dian P. Putra Zendrato. Apart from that, the community health center also provides health and reproductive counseling services for prospective brides to prepare a healthy and superior future generation.

80%
Awesome
  • BERITA
2 Comments
  1. […] NIAS INFO | Tim Sumatera Utara kini dapat berbangga hati setelah meraih tujuh medali dalam Kejuaraan Nasional PPLP/D dan SKO yang baru saja dilangsungkan pada tanggal 13 hingga 17 Mei 2024 di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. […]

  2. […] NIAS INFO | Pemerintah Kota Gunungsitoli telah secara resmi mengirimkan 12 orang calon jamaah haji pada tahun 1445 H / 2024 M dari halaman kantor Wali Kota Gunungsitoli pada hari Senin, 20 Mei 2024. Hadir dalam acara tersebut adalah Forkopimda Kota Gunungsitoli Kapolres Nias, Dandim 0213 yang diwakili, Asisten Pemerintahan dan Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota, Ketua IPHI Kota Gunungsitoli, tokoh agama, tokoh masyarakat dan beberapa tamu undangan lainnya. […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.