Luar Biasa! ‘Aksi Satu Batu’ Ambisius dari SMA Negeri 2 Gunungsitoli

1

Luar Biasa! ‘Aksi Satu Batu’ Ambisius dari SMA Negeri 2 Gunungsitoli

NIAS INFO | Pada hari Selasa tanggal 23 April 2024, SMA Negeri 2 Gunungsitoli di Sumatera Utara menghadapi kondisi yang memprihatinkan di jalan-jalan provinsi sekitarnya. Kepada RRI, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Gunungsitoli, Bapak Tahadodo Dachi, S.Pd, menggambarkan bagaimana sejumlah ruas jalan utama di kota, termasuk Simpang Gamo, Idano Ndrawa dan sekitar sekolah, berada dalam kondisi yang sangat buruk.

 

Luar Biasa! 'Aksi Satu Batu' Ambisius dari SMA Negeri 2 Gunungsitoli

Untuk menunjukkan keprihatinan dan peduli mereka atas situasi ini, puluhan siswa dan guru sekolah menggelar aksi ‘satu batu’ di beberapa lokasi di semua jalan provinsi yang rusak di kota Gunungsitoli. Menurut dia, aksi tersebut adalah tindakan penting sebagai respons atas kondisi jalan yang sudah banyak merenggut korban terutama para pelajar.

 

Dachi menjelaskan bahwa aksi ‘satu batu’ ini murni muncul dari usulan semua guru. Mereka berharap dengan melakukan aksi ini, mereka dapat membantu mengurangi angka kecelakaan di jalan, terutama yang melibatkan para pelajar yang menggunakan jalan-jalan tersebut setiap hari.

 

Sebagai bagian dari aksi ini, para guru memberikan inisiatif untuk mendanai aksi tersebut. Sementara itu, siswa diajak untuk masing-masing membawa satu batu dari rumah mereka, hasilnya cukup memuaskan. Dachi menamai inisiatif ini sebagai dana spontanitas, dikarenakan berasal dari inisiatif langsung para guru dan siswa. Kegiatan ini dimulai sekitar tiga minggu yang lalu dan hasilnya sudah cukup memuaskan.

 

Aksi ‘satu batu’ ini adalah langkah penting yang menunjukkan adanya rasa kepedulian dan keprihatinan dalam masyarakat, serta usaha kolektif untuk memperbaiki infrastruktur penting di Sumatera Utara. Jalan yang dalam kondisi baik adalah faktor penting dalam memberikan akses ke pendidikan dan memastikan keselamatan siswa di sekolah.

 

Bapak Tahadodo Dachi dan para guru sekolah tersebut menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kekuatan untuk mengatasi masalah lokal mereka sendiri. Aksi ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat bisa menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan lebih aman bagi generasi muda kita.

 

Inisiatif seperti inilah yang benar-benar memberdayakan masyarakat dan memberi mereka alat untuk memperbaiki dan mengembangkan lingkungan mereka sendiri. Aksi ‘satu batu’ ini adalah contoh bagaimana melalui kerjasama dan kebersamaan, perubahan nyata dan positif bisa terjadi. Inisiatif ini menunjukkan pentingnya pendidikan, keselamatan, dan komunitas yang kuat dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi muda kita.

 

 

 

 


 

 

 

 

Extraordinary! Ambitious ‘One Stone Action’ from SMA Negeri 2 Gunungsitoli

On Tuesday 23 April 2024, SMA Negeri 2 Gunungsitoli in North Sumatra faced worrying conditions on the roads of the surrounding province. To RRI, the Principal of SMA Negeri 2 Gunungsitoli, Mr. Tahadodo Dachi, S.Pd, described how a number of main roads in the city, including Simpang Gamo, Idano Ndrawa and around the school, were in very bad condition.

 

Luar Biasa! 'Aksi Satu Batu' Ambisius dari SMA Negeri 2 Gunungsitoli

To show their concern and concern for this situation, dozens of students and school teachers held a ‘one stone’ action in several locations on all damaged provincial roads in the city of Gunungsitoli. According to him, this action was an important action in response to road conditions which had claimed many victims, especially students.

 

Dachi explained that this ‘one stone’ action emerged purely from the suggestions of all the teachers. They hope that by carrying out this action, they can help reduce the number of accidents on the roads, especially those involving students who use these roads every day.

 

As part of this action, the teachers provided an initiative to fund the action. Meanwhile, students were invited to each bring one stone from their homes, the results were quite satisfactory. Dachi named this initiative a spontaneous fund, because it came from the direct initiative of teachers and students. This activity started about three weeks ago and the results are quite satisfactory.

 

This ‘one stone’ action is an important step that shows a sense of care and concern in society, as well as a collective effort to improve important infrastructure in North Sumatra. Roads that are in good condition are an important factor in providing access to education and ensuring student safety at school.

 

Mr. Tahadodo Dachi and the school’s teachers showed that communities have the power to solve their own local problems. This action is clear proof that society can be an agent of change in creating a better and safer environment for our young generation.

 

It’s initiatives like this that truly empower communities and give them the tools to improve and develop their own environments. This ‘one stone’ action is an example of how through cooperation and togetherness, real and positive change can occur. This initiative shows the importance of education, safety and strong communities in creating a better environment for our young people.

80%
Awesome
  • NIAS INFO
1 Comment
  1. […] NIAS INFO | Penjara Kelas IIB Gunungsitoli tetap konsisten melakukan peningkatan dalam metode pembinaan terhadap para narapidana. Salah satu usaha yang dilakukan adalah melalui pelaksanaan Program Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B dan Paket C yang ditujukan khusus bagi narapidana di Gunungsitoli. Narapidana menjalani proses belajar dan evaluasi seperti siswa pada umumnya, mengerjakan soal ujian yang diawasi oleh tenaga pendidik dari SKB Kota Gunungsitoli dalam kapasitasnya sebagai pengawas ujian. […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.