Bersama dan Berbagi: Buka Puasa Bersama Wali Kota Gunungsitoli dan Masyarakat dalam Meriahkan Ramadhan

Bersama dan Berbagi: Buka Puasa Bersama Wali Kota Gunungsitoli dan Masyarakat dalam Meriahkan Ramadhan

NIAS INFO | Demi merayakan bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M, seorang pemimpin berjenis Wali Kota Gunungsitoli yang bernama Sowa’a Laoli, S.E., M.Si, menggandeng PHBI Kota Gunungsitoli untuk mengadakan acara spesial. Acara ini berupa pertemuan kekeluargaan atau yang dikenal dengan sebutan silaturahmi, dan juga buka puasa bersama. Kegiatan ini melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan juga tokoh agama, dan digelar di Lapangan Masjid Jami’ Ilir yang beralamat di Kelurahan Ilir, Kota Gunungsitoli. Acara berlangsung pada hari Sabtu, tepatnya tanggal 6 April 2024.

 

Bersama dan Berbagi Buka Puasa Bersama Wali Kota Gunungsitoli dan Masyarakat dalam Meriahkan Ramadhan

Ketika berbicara di depan hadirin, Wali Kota Gunungsitoli menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sangat besar kepada setiap individu yang telah berpartisipasi dalam acara tersebut. “Kehadiran Bapak/Ibu dan semua hadirin dalam acara buka puasa bersama ini sangat kami hargai. Semoga ibadah puasa yang dilakukan selama bulan ini mendapatkan keberkahan dan diterima oleh Tuhan yang maha kuasa,” ungkap pria yang juga sebagai Wali Kota tersebut.

 

Mengutip dari halaman media sosial Pemko Gunungsitoli di Facebook, Wali Kota menilai bahwa bulan Ramadan memiliki makna penting sebagai bulan mengandung kegembiraan dan anugrah. Bulan ini dianggap sebagai saat yang paling tepat untuk meraih berlipat-lipat kebaikan, dimana Tuhan yang maha kuasa merahmati umat Islam dengan berbagai macam keberkahan. Bulan Ramadhan juga sebagai masa penebusan kesalahan, serta menjadi waktu yang mustajab bagi setiap doa dan amalan.

 

“Saudara-saudara dapat mewujudkan amal baik tersebut melalui berbagai kegiatan, seperti membantu anak yatim, janda, dan mereka yang membutuhkan, serta berbagi kepada sesama. Kegiatan ini juga sebagai bentuk tradisi dan budaya masyarakat kita,” tutur Sowa’a Laoli.

 

Menerapkan tradisi budaya tersebut, Pemerintah Kota Gunungsitoli dan PHBI Kota Gunungsitoli turut serta berpartisipasi dengan menyelenggarakan buka puasa bersama ini. Selain berbuka, acara ini juga bertujuan untuk saling bertatap muka, berdiskusi dan mempererat tali silaturahmi yang mungkin terabaikan karena padatnya aktivitas.

 

Selain ucapan terima kasih dan penghargaan, Wali Kota Gunungsitoli memberikan apresiasi khusus kepada seluruh Tokoh Agama Islam, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, dan seluruh Umat Islam yang berada di Kota Gunungsitoli. Hal ini disebabkan oleh kontribusi dan partisipasi mereka dalam menjaga kehidupan masyarakat yang damai dan harmonis.

 

Acara dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Wakil ketua DPRD bernama Emanuel Ziliwu, Anggota DPRD Arianto Lase, Dandim 0213/Nias, Kepala Basarnas, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Kota Gunungsitoli Meiman Kristian Harefa, S.Sos., MSP, beberapa orang Kepala OPD Lingkup Pemko Gunungsitoli, Camat Gunungsitoli, Lurah Ilir dan Ketua Dharmawanita. Selain itu, pengetua organisasi keagamaan (NU, Muhammadiyah, Alwasliyah), tokoh agama dan masyarakat serta tokoh adat juga turut hadir. Hal ini turut memeriahkan acara yang begitu bermakna bagi umat Islam di Gunungsitoli.

 


 

Together and Sharing: Breaking the Fast with the Mayor of Gunungsitoli and the Community to Celebrate Ramadhan

In order to celebrate the holy month of Ramadhan 1445 H/2024 AD, a leader like the Mayor of Gunungsitoli City named Sowa’a Laoli, S.E., M.Si, collaborated with PHBI Gunungsitoli City to hold a special event. This event takes the form of a family gathering or what is known as friendship, and also breaking the fast together. This activity involved community leaders and also religious leaders, and was held at the Jami’ Ilir Mosque Field which is located in Ilir Village, Gunungsitoli City. The event will take place on Saturday, April 6, 2024 to be precise.

 

When speaking in front of the audience, the Mayor of Gunungsitoli expressed his gratitude and great appreciation to every individual who had participated in the event. “We really appreciate the presence of Sir/Madam and all the attendees at this joint fast breaking event. We hope that the fasting during this month will be blessed and accepted by Almighty God,” said the man who is also the Mayor of the City.

 

Quoting from the Gunungsitoli City Government’s social media page on Facebook, the Mayor considers that the month of Ramadan has an important meaning as a month containing joy and grace. This month is considered the most appropriate time to achieve multiple blessings, where the Almighty God blesses Muslims with various kinds of blessings. The month of Ramadan is also a period of atonement for mistakes, as well as being an efficacious time for every prayer and practice.

 

“You can realize these good deeds through various activities, such as helping orphans, widows and those in need, as well as sharing with others. This activity is also a form of tradition and culture in our society,” said Sowa’a Laoli.

 

Implementing this cultural tradition, the Gunungsitoli City Government and PHBI Gunungsitoli City participated by holding this joint fast breaking. Apart from breaking the fast, this event also aims to meet each other face to face, discuss and strengthen ties of friendship that may have been neglected due to busy activities.

 

Apart from expressing thanks and appreciation, the Mayor of Gunungsitoli gave special appreciation to all Islamic Religious Leaders, Traditional Leaders, Community Leaders and all Muslims in Gunungsitoli City. This is due to their contribution and participation in maintaining peaceful and harmonious community life.

 

The event was attended by various important parties, including Deputy Chairman of the DPRD named Emanuel Ziliwu, DPRD Member Arianto Lase, Dandim 0213/Nias, Head of Basarnas, Assistant for Government and People’s Welfare at the Regional Secretariat of Gunungsitoli City Meiman Kristian Harefa, S.Sos., MSP, several Head of OPD for Gunungsitoli City Government, Gunungsitoli Subdistrict Head, Ilir Village Head and Dharma Wanita Head. Apart from that, heads of religious organizations (NU, Muhammadiyah, Alwasliyah), religious and community leaders and traditional leaders were also present. This helped enliven an event that was very meaningful for Muslims in Gunungsitoli.

80%
Awesome
  • NIAS INFO
1 Comment
  1. […] kepada para peserta untuk selalu berhati-hati dan menjaga keselamatan selama berpartisipasi dalam pawai takbir keliling. “Mari kita menjaga stabilitas dan keselamatan selama berkendara. Semoga hari […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.