Memperingati dan Membangun: Peringatan Hari Gempa Kota Gunungsitoli

1

Memperingati dan Membangun: Peringatan Hari Gempa Kota Gunungsitoli

NIAS INFO | Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli, Oimonaha Waruwu, mengambil bagian dalam Peringatan Hari Gempa bersama anggota Forkopimda. Peringatan ini dilaksanakan pada Kamis, 28 Maret 2024 dan berlokasi di Tugu Peringatan Gempa Kota Gunungsitoli.

 

Memperingati dan Membangun Peringatan Hari Gempa Kota Gunungsitoli
Foto pada saat pelaksanaan Doa bersama di Tugu Gempa depan lapangan Merdeka Gunungsitoli

Dalam pidato resminya, Oimonaha Waruwu menegaskan pentingnya mengenang 19 tahun tragedi gempa bumi yang beresonansi dengan peringatan Hari Jadi Kota Gunungsitoli ke-346, di tahun yang sama, dengan tema “Gunungsitoli Terus Bertumbuh“.

 

“Bersamaan dengan peringatan 19 tahun terjadinya gempa bumi pada tanggal 28 Maret 2005, kami dari Pemerintah Kota Gunungsitoli melakukan doa bersama” kata Sekretaris Daerah. Ia menjelaskan, pasca gempa, kerusakan parah terjadi di kota ini sebelum perlahan tapi pasti dapat bangkit kembali. Proses pemulihan ini dimungkinkan berkat bantuan kasih yang diberikan dari berbagai negara, organisasi sosial, komunitas-komunitas sosial, dan pemerhati lainnya.

 

“Masa saat ini, menunjukkan betapa jalannya perubahan yang telah dijalani oleh wajah Kota Gunungsitoli. Sebagai warga Gunungsitoli, kami harus ingat betapa kelamnya bencana alam yang terjadi. Banyak keluarga yang tidak sempat berpamitan sebelum mereka pergi ke rumah Tuhan di surga. Oleh karena itu, kita harus bersyukur kepada Tuhan yang dengan kemurahan kasihNya menjaga tanah kita, Pulau Nias, hingga saat ini,” ujar Sekda.

 

Sebelumnya, Agus Bertatinus Laia, SSTP., MAP selaku Kepala Dinas Kesehatan dan Ketua Panitia, menyampaikan maksud dan tujuan dari acara ini. Satu diantaranya adalah untuk mendidik generasi terkini agar selalu waspada dan kuat dalam menghadapi bencana alam dan juga menjaga semangat, cinta, dan memiliki rasa kepemilikan terhadap Kota Gunungsitoli.

 

Acara ini dimulai pada pukul 22.30 WIB dan dijalankan dengan penuh kekhidmatan. Selama acara berlangsung, dilakukan pemutaran video pasca gempa, kesaksian hidup dari korban gempa, penyalaan lilin, dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Hadir dalam acara tersebut adalah Dandim 0213/Nias, Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli, Wakapolres Nias, beberapa kepala departemen, FKUB, OKP/ Ormas di Kota Gunungsitoli, tim pelaksana acara, dan juga tamu undangan lainnya.

 

Peringatan ini penting untuk mengingatkan kita semua bahwa bencana alam dapat terjadi kapan saja dan kita harus selalu siap dan tangguh dalam menghadapinya. Seiring berjalannya waktu, Kota Gunungsitoli telah berkembang dan membuat kemajuan, tetapi selalu ingat sesuatu yang dapat dicegah adalah lebih baik daripada pencarian solusinya. Maka dari itu, kesiapsiagaan dan kesadaran kita dalam menghadapi bencana alam sangat penting.

 


 

Commemorating and Building: Gunungsitoli City Earthquake Day Commemoration

The Regional Secretary of Gunungsitoli City, Oimonaha Waruwu, took part in the Earthquake Day Commemoration with members of Forkopimda. This warning will be held on Thursday, March 28 2024 and is located at the Gunungsitoli City Earthquake Memorial.

 

In his official speech, Oimonaha Waruwu emphasized the importance of remembering the 19th anniversary of the earthquake tragedy which resonated with the commemoration of the 346th anniversary of Gunungsitoli City, in the same year, with the theme “Gunungsitoli Continues to Grow”.

 

“To coincide with the 19th anniversary of the earthquake on March 28 2005, we from the Gunungsitoli City Government are praying together,” said the Regional Secretary. He explained that after the earthquake, serious damage occurred in this city before it could slowly but surely recover. This recovery process was made possible thanks to the loving assistance provided from various countries, social organizations, social communities and other observers.

 

“The current period shows how much change the face of Gunungsitoli City has undergone. As Gunungsitoli residents, we must remember how dark the natural disaster that occurred was. Many families did not have time to say goodbye before they went to God’s house in heaven. Therefore, “We must be grateful to God, who with His merciful love has protected our land, Nias Island, until now,” said the Regional Secretary.

 

Previously, Agus Bertatinus Laia, SSTP., MAP as Head of the Health Service and Chair of the Committee, conveyed the aims and objectives of this event. One of them is to educate the latest generation to always be alert and strong in facing natural disasters and also to maintain enthusiasm, love and have a sense of ownership of the City of Gunungsitoli.

 

This event started at 22.30 WIB and was carried out with great solemnity. During the event, post-earthquake videos were shown, life testimonies from earthquake victims, candle lighting, and ended with a group photo session. Present at the event were Dandim 0213/Nias, Chairman of the Gunungsitoli District Court, Deputy Chief of Nias Police, several department heads, FKUB, OKP/Ormas in Gunungsitoli City, the event implementation team, and also other invited guests.

 

This warning is important to remind us all that natural disasters can occur at any time and we must always be prepared and resilient in facing them. As time goes by, the City of Gunungsitoli has developed and made progress, but always remember that something that can be prevented is better than finding a solution. Therefore, our preparedness and awareness in facing natural disasters is very important.

80%
Awesome
  • Design
1 Comment
  1. […] NIAS INFO | Rahmani O. Zandroto, SKM, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Nias, telah mengungkapkan bahwa terdapat rencana untuk menerapkan sebuah program Perlindungan Kawasan Bebas Asap Rokok di wilayah Kabupaten Nias. Program ini direncanakan untuk dituangkan dalam regulasi daerah Kabupaten Nias yang akan diwujudkan pada tahun 2024. Meskipun demikian, Rahmani memperkirakan bahwa perkembangan undang-undang ini kemungkinan besar tidak akan tercapai tahun ini karena belum adanya anggaran yang tersedia dalam APBD 2024. Keterangan tersebut disampaikannya ketika ia menyambut tim dari Kementerian Kesehatan RI yang sedang melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Nias, sembari melakukan advokasi tentang Peraturan Daerah Kawasan Bebas Asap Rokok (KTR). […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.