Keselamatan Lalu Lintas: Fokus Prioritas Operasi Toba 2024

1

Keselamatan Lalu Lintas: Fokus Prioritas Operasi Toba 2024

NIAS INFO | Operasi Keselamatan Toba 2024, yang berlangsung dari 13-26 Maret 2024, mencatat sebanyak 374 pelanggaran lalu lintas. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Nias, AKP Sonahami Lase, SH, merinci dalam sebuah konfirmasi dengan RRI pada Kamis, 28 Maret 2024, setelah berakhirnya operasi.

 

Keselamatan Lalu Lintas Fokus Prioritas Operasi Toba 2024
Foto: Suasana pelaksanaan operasi kesalamatan toba 2024 di depan tugu gempa Gunungsitoli.

Dari total 374 pelanggaran yang tercatat, 245 pelanggar menerima teguran, sementara 129 pelanggar mendapat tilang secara manual. Menurut AKP Sonahami, dari 129 tilang manual yang dikeluarkan, 96 kasus disebabkan pengemudi tidak menggunakan helm SNI, 26 karena melawan arus, dan 5 kasus terkait penggunaan knalpot yang tidak memenuhi spesifikasi standar. Selain itu, ada satu kasus yang melibatkan pengemudi di bawah umur dan satu kasus penumpang berboncengan lebih dari satu orang.

 

Untuk kasus pelanggaran yang mendapat tilang manual, barang bukti yang disita meliputi 27 SIM, 28 STNK, dan 74 kendaraan. AKP Sonahami Lase, SH, menunjukkan bahwa mayoritas pelanggar berusia antara 15 hingga 30 tahun.

 

AKP Sonahami Lase, SH, menekankan bahwa meski Operasi Keselamatan Toba 2024 telah berakhir, penegakan aturan lalu lintas akan terus berlanjut. “Keselamatan adalah prioritas utama kami, sehingga kami memohon kerja sama dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas,” tegasnya.

 

Catatan pelanggaran ini menjadi bukti penting bahwa masyarakat perlu meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya patuh pada peraturan lalu lintas untuk keamanan dan keselamatan mereka sendiri dan orang lain.

 

 


 

 

Traffic Safety: Priority Focus of Operation Toba 2024

Toba Safety Operation 2024, which took place from 13-26 March 2024, recorded 374 traffic violations. Head of the Nias Police Traffic Unit, AKP Sonahami Lase, SH, detailed this in a confirmation with RRI on Thursday, March 28 2024, after the end of the operation.

 

Of the total 374 violations recorded, 245 violators received warnings, while 129 violators received manual tickets. According to AKP Sonahami, of the 129 manual tickets issued, 96 cases were due to drivers not wearing SNI helmets, 26 were due to going against the flow, and 5 cases were related to the use of exhausts that did not meet standard specifications. Apart from that, there was one case involving an underage driver and one case of a passenger carrying more than one person.

 

For violation cases that received manual tickets, the evidence confiscated included 27 driver’s licenses, 28 STNKs and 74 vehicles. AKP Sonahami Lase, SH, indicated that the majority of violators were aged between 15 and 30 years.

 

AKP Sonahami Lase, SH, emphasized that even though the 2024 Toba Safety Operation has ended, enforcement of traffic rules will continue. “Safety is our main priority, so we ask for the public’s cooperation and compliance with traffic regulations,” he stressed.

 

This violation record is important evidence that the public needs to increase their awareness about the importance of obeying traffic rules for their own and others’ security and safety.

80%
Awesome
  • Design
1 Comment
  1. […] NIAS INFO | Letkol Inf Torang Parulian Malau, S.IP., M.Sc., selaku Dandim 0213 / Nias, meluangkan waktu untuk memberikan pendidikan Wawasan Kebangsaan kepada para siswa/i di SMP Negeri I Idanogawo, Kabupaten Nias pada Kamis, 28 Maret 2024. Acara tersebut berlangsung di Aula Lingkungan SMP N 1 Idanogawo Tetehosi, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Kesbangpol kabupaten Nias. […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.