PT Pelabuhan Indonesia Regional 1 Gunungsitoli Beralih ke Transaksi Non-Tunai

1

PT Pelabuhan Indonesia Regional 1 Gunungsitoli Beralih ke Transaksi Non-Tunai

NIAS INFO | PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 1 Gunungsitoli akan segera melakukan transformasi digital melalui pengaplikasian pelayanan transaksi non-tunai untuk pembayaran Pas di area pelabuhan. Implementasi metode pembayaran terbaru ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan transaksi tunai di Pier Gunungsitoli.

 

PT Pelabuhan Indonesia Regional 1 Gunungsitoli Beralih ke Transaksi Non-Tunai

General Manager PT Pelabuhan Indonesia Regional 1 Gunungsitoli, Teuku Muhammad Saldi S.T, memaparkan teknis pelaksanaan pembayaran non-tunai ini. Menurutnya, pelanggan bisa menggunakan berbagai metode pembayaran, seperti kartu debit bank, mobile banking dengan QRIS, dan kartu Tapcash. Semua metode tersebut akan dikelola bersama Bank untuk memudahkan transaksi.

 

Teuku menjelaskan bahwa implementasi transaksi non-tunai ini membuat pelanggan tidak perlu mengeluarkan uang kas fisik saat melakukan pembayaran di pelabuhan. Ia menambahkan, pelaksanaan transaksi ini merupakan periode pertama bagi Pelabuhan Gunungsitoli dan Tanjung Balai, Sumatera Utara menggunakan metode pembayaran non-tunai.

 

Selanjutnya, Nanci Maria Gultom selaku Manager Bisnis dan Teknik mengungkapkan bahwa sistem transaksi non-tunai ini akan efektif mulai Juni 2024. Sebelumnya, Pelabuhan Gunungsitoli akan melakukan tahap sosialisasi terkait pergeseran metode pembayaran dari tunai ke non-tunai, berkolaborasi dengan pihak Bank.

 

Menurut Nanci, penggunaan transaksi non-tunai ini merupakan langkah strategis pihak manajemen guna mendukung perubahan menuju teknologi berbasis digital. Selain itu, ini juga sejalan dengan tujuan Pelindo untuk memberantas praktik pungutan liar dengan meminimalisir penyalahgunaan tunai.

 

Pelabuhan Gunungsitoli berharap bahwa implementasi non tunai dapat mempercepat transformasi digital dengan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. Harapannya, transisi ini dapat memfasilitasi pengembangan bisnis pelabuhan dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

 

Meski konsep ini mungkin terdengar asing bagi beberapa orang, perubahan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi semua pihak yang terlibat. Dengan pembayaran non tunai, proses transaksi menjadi lebih cepat, efisien, dan transparan. Satu langkah kecil untuk Pelabuhan Gunungsitoli, menjadi langkah besar dalam mendukung kemajuan sektor kepelabuhanan di Indonesia.

 

 


 

 

PT Pelabuhan Indonesia Regional 1 Gunungsitoli Switches to Non-Cash Transactions

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 1 Gunungsitoli will soon carry out digital transformation by implementing non-cash transaction services for Pass payments in the port area. The implementation of this latest payment method aims to reduce the use of cash transactions at the Gunungsitoli Pier.

 

General Manager of PT Pelabuhan Indonesia Regional 1 Gunungsitoli, Teuku Muhammad Saldi S.T, explained the technical implementation of this non-cash payment. According to him, customers can use various payment methods, such as bank debit cards, mobile banking with QRIS, and Tapcash cards. All of these methods will be managed together with the Bank to facilitate transactions.

 

Teuku explained that the implementation of non-cash transactions means customers do not need to spend physical cash when making payments at the port. He added that the implementation of this transaction was the first period for the Ports of Gunungsitoli and Tanjung Balai, North Sumatra using non-cash payment methods.

 

Furthermore, Nanci Maria Gultom as Business and Engineering Manager revealed that this non-cash transaction system will be effective starting June 2024. Previously, Gunungsitoli Port will carry out an outreach stage regarding the shift in payment methods from cash to non-cash, in collaboration with the Bank.

 

According to Nanci, the use of non-cash transactions is a strategic step by management to support changes towards digital-based technology. Apart from that, this is also in line with Pelindo’s aim to eradicate the practice of illegal levies by minimizing misuse of cash.

 

Gunungsitoli Port hopes that the implementation of cashless can accelerate digital transformation by improving the quality of service to customers. The hope is that this transition can facilitate port business development and increase overall efficiency.

 

Although this concept may sound foreign to some people, this change is expected to provide real benefits for all parties involved. With non-cash payments, the transaction process becomes faster, more efficient and transparent. One small step for Gunungsitoli Port, becomes a big step in supporting the progress of the port sector in Indonesia.

80%
Awesome
  • Design
1 Comment
  1. […] NIAS INFO | Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Barat, yang beroperasi di bawah naungan pemerintah lokal, telah mengadakan sosialisasi terkait Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Acara ini berlangsung di Aula Paroki Mandrehe pada hari Rabu, 27 April 2024 dan secara resmi dibuka oleh Hadrianus Hia, S.Pd.,MM, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Barat. […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.