Penyuluhan Hukum di SMAN 1 Hiliduho

Penyuluhan Hukum di SMAN 1 Hiliduho

NIAS INFO | Sebuah upaya signifikan telah dilakukan untuk memberdayakan siswa-siswi di SMA Negeri 1 Hiliduho, Kabupaten Nias tentang aspek-aspek hukum dan keadilan. Kejaksaan Negeri Gunungsitoli telah menginisiasi dan melaksanakan suatu program berjudul “Jaksa Masuk Sekolah” (JMS), dimana mereka menyelenggarakan acara penyuluhan hukum dengan tujuan untuk membangun kesadaran hukum di kalangan pelajar.

Acara tersebut didasarkan pada tema “Anak Berhadapan Dengan Hukum”, yang dirancang untuk memberikan edukasi hukum kepada siswa-siswi dan membantu mereka memahami dan membedakan antara perbuatan yang berlawanan dan yang sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Sulaiman A Rifai Harahap, SH, Kepala seksi Intelijen kantor kejaksaan Negeri Gunungsitoli, berbicara dengan rri.co.id mengungkapkan tujuan program JMS. Menurutnya, program ini memiliki maksud untuk membentuk dasar yang kuat dari pengetahuan hukum di antara siswa-siswi sejak dini, sehingga mereka dapat memahami hukum dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami berharap bahwa acara ini dapat memberikan perspektif tambahan dan wawasan luas tentang hukum kepada para siswa,” kata Harahap. “Tujuannya adalah untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran serta rasa tanggung jawab hukum dalam generasi muda, yang kelak akan menjadi penerus bangsa,” tambahnya.

Selain itu, Program JMS juga mewakili upaya prevenatif penting terhadap tindakan kenakalan remaja. Dengan memahami arti dan pentingnya hukum, siswa-siswi akan memiliki kepekaan lebih kepada peraturan dan dapat mematuhi serta menghargai aturan tersebut.

Harahap berharap, melalui program ini, siswa-siswi tidak hanya memahami hukum tetapi juga menginternalisasi prinsip-prinsip hukum dalam karakter mereka. Mereka juga harus dapat memberikan pengetahuan yang mereka peroleh kepada orang-orang di sekitar mereka, sehingga memiliki efek berantai untuk pengetahuan dan pemahaman hukum yang lebih baik di komunitas mereka.