Rutinitas Donor Darah di Lapas Gunungsitoli

1

Rutinitas Donor Darah di Lapas Gunungsitoli

NIAS INFO | Sebagai bentuk tindakan sosial dan kepedulian terhadap masyarakat, personel dan petugas keamanan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunungsitoli telah berpartisipasi dalam acara donor darah yang berlangsung akhir-akhir ini. Acara yang diselenggarakan ini merupakan hasil dari kerja sama antara Lapas dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Gunungsitoli.

 

Rutinitas Donor Darah di Lapas Gunungsitoli

Melalui kegiatan donor darah ini, Layanan Pemasyarakatan Kelas IIB Gunungsitoli berupaya untuk menunjukkan keterlibatannya dalam aksi sosial dan kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan. Program ini adalah bagian dari serangkaian upaya dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60.

 

Tidak hanya itu, Yosua Zebua, kepala pemandu narapidana/anak didik (Kasi. Binadik) Lembaga Pemasyarakatan Gunungsitoli, yang juga menjadi peserta donor darah, mengungkapkan bahwa program ini diadakan setahun sekali. “Penyelenggaraan program donor darah ini merupakan bentuk kepedulian kami dan menjadi agenda tahunan meyongsong Hari Bhakti Pemasyarakatan,” kata beliau.

 

Dengan rangkaian aksi sosial seperti ini, Lapas Gunungsitoli berkeinginan untuk menjadi pemantik ide dan sebagai panutan bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam melakukan tindakan yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

 

Zebua menambahkan, dia berharap acara donor darah ini menjadi pendorong bagi lembaga pemasyarakatan dalam meluncurkan berbagai inisiatif positif lainnya. Dia berharap kegiatan ini menjadi pondasi dalam pengembangan pembinaan narapidana dan perilaku sosial yang positif di masyarakat.

 


 

Routine Blood Donation at the Gunungsitoli Prison

As a form of social action and concern for the community, personnel and security officers from the Gunungsitoli Class IIB Correctional Institution (Lapas) have participated in the recent blood donation event. This event is the result of a collaboration between the prison and the Indonesian Red Cross (PMI) in Gunungsitoli city.

 

Through this blood donation activity, the Gunungsitoli Class IIB Correctional Service is trying to show its involvement in social actions and concern for people who need help. This program is part of a series of efforts to commemorate the 60th Correctional Day.

 

Moreover, Yosua Zebua, the head guide of inmates/ students (Kasi. Binadik) of the Gunungsitoli Correctional Institution, who also participated in the blood donation, revealed that this program is held annually. “This blood donation program is a form of our care and becomes an annual agenda towards the Correctional Day,” he said.

 

With social actions like this, Gunungsitoli Prison wishes to ignite ideas and act as a role model for other correctional institutions in taking actions that benefit the wider community.

 

Zebua added, he hopes this blood donation event will stimulate correctional institutions in launching other positive initiatives. He hopes that this activity will become a foundation in the development of prisoner guidance and positive social behavior in society.

80%
Awesome
  • Design
1 Comment
  1. […] NIAS INFO | Pemimpin Badan Narkotika Nasional (BNN) di kota Gunungsitoli, Kompol Arifeli Zega,SH,MM, membahas permasalahan serius yang terjadi di mana-mana dan setiap saat: penyalahgunaan narkoba. Permasalahan ini dapat memudaratkan sumber daya manusia, sehingga membutuhkan kerja sama semua pihak terkait untuk memberantasnya. Ketegasan ini disampaikan Kompol Zega di acara rapat koordinasi untuk advokasi program ketahanan keluarga anti narkoba berbasis sumber daya pembangunan desa yang dirancang untuk tahun 2024. Rapat tersebut diadakan di Hotel Nias Palace Gunungsitoli. […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.